Saturday, July 31, 2010

FAKTA MENARIK!!!

Bismillah...sedikit perkongsian ilmu.Ana terbaca artikel ni dlm blog sahabat ana,sekali baca terus tertarik..artikel tersebut seperti dibawah ini...bacalah..

KISAH AIR MASIN DAN AIR TAWAR

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)

Jika anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.

Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan…

Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” ertinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai
tidak ditemukan mutiara.

Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang
silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannyamutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.

Allahu Akbar…! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung.

Shadaqallahu Al`Azhim.Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”

Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.

Namun pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, namun nampak seperti sungai… luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah...

Saturday, July 24, 2010

NOTA CINTA BUAT SAHABAT..

~gambar hiasan~

Duhai sahabat...
Cinta itu di dalam hati...
kita mempunyai sebuah rumah...
Rumah itu sentiasa dikunjungi tetamu...
Ada yang baik dan ada yang buruk.
Terkadang rumah itu cantik apabila kita kemaskan,
kita hiaskan dengan perabot KETAKWAAN,
diwarnai indah dengan warna-warna KEIMANAN
bahkan menjadi perhatian jika dilengkapi dengan kelengkapan ILMU pengetahuan.
Tetamu yang baik hadir menambah perabot rumah mu, wahai kawanku...
Dia mengindahkan lagi warna pada dinding hatimu bahkan sentiasa mengajak memenuhi rumahmu dengan kelengkapan ILMU...

Dan ketahuilah duhai sahabatku...
Tetamu burukmu hanya ingin mencuri perabotmu,
merosak dinding hatimu dan melenyapkan kelengkapanmu
sehingga rumahmu roboh dan kau sendiri ditelan bumi kemaksiatan...
Suatu hari, bayu lembut menyapa telingamu,
mengkhabarkan tentang tetamu yang bernama CINTA ingin bertandang ke rumahmu...
Dan berhajat tinggal di dalam kamar hati mu...

Kau gembira mendengarkannya...
Maka tatkala sang CINTA sampai di hadapan pintu rumahmu...
Apa yang akan kau lakukan ???
menerimanya sedangkan rumah mu bersepah tak terurus ???
Dengan perabot TAKWA yang reput dan sudah lapuk tak diganti,
dan warna-warna IMAN yang luntur tak diperbaharui...
Dan hiasan kelengkapan ILMU yang masih belum mencukupi ???
Sekalipun hatimu berat...

Pintalah sang CINTA itu pulang...
Beritahulah kepadanya... :
Maafkan aku...
Aku masih belum bersedia untuk menerima kau sebagai tetamuku...
Kerana...
Aku ingin menggantikan perabot TAKWA ku kerana ia sudah reput tak bermaya...
Agar TAKWA ku mengingatkan aku agar aku mencintaimu tanpa melupai PENCIPTA ku,
yang Maha Pengasih...

Dan kau sendiri selesa beristirehat di dalam hatiku...
kerana aku ingin memperbaharui warna IMAN pada dinding rumah (HATI)ku...
Agar hilanglah gelisahmu,
reduplah hatimu dan tenanglah jiwamu saat kau memandang
warna-warna IMAN yang indah berseri...
Terang dan menerangi...
Kerana aku ingin menambah segala kelengkapan dan hiasan ILMU dalam rumahku...
Agar kau selesa baring atas hamparan permaidani HARTA ku
dan kau selesa dengan tutur bicara HIKMAH ku...

Kau tahu wahai CINTA ???
Kerana setelah aku menerima mu sebagai tetamu ku...

AKU TAK AKAN BIARKAN KAU KELUAR DARI RUMAHKU BUAT SELAMANYA.......


Duhai sahabat..
... Sungguh cinta itu indah,
Namun ia adalah satu anugerah apabila kita sudah mampu dan bersedia...
Tetapi bagi pelajar macam kita ???
Cinta itu biasanya hanyalah musibah...

Cintailah ALLAH...
Yang sentiasa mencintaimu,
memeliharamu dan mengasihimu...
Saat mereka bertanya...
Mengapa kau mencintai ALLAH ?

Katakanlah wahai temanku...
Kerana ALLAH lah yang menciptakan aku,
memeliharaku dalam rahim bondaku,
kerana aku Mendengar namanya saat bapaku berseru di telingaku...
Kerana Dia yang menumbuhkan dagingku...
Dan mengukuhkan tulangku...
Dan sentiasa memaafkan segala salah - silapku...
Tutur bicara mulutku...

Bagaimanalah aku mampu untuk mencintai sesuatu atau sesiapa melibihi ALLAH...
Aku tak menemui alasan untuk mengingkari Nya...
Hidup dan matiku.......
Segalanya untukNya........
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...